Desa Gladag

Kecamatan Rogojampi
Banyuwangi - Jawa Timur

Artikel

DIBANDING MENUNGGU 30 TAHUN, HAJI JALAN KAKI TERNYATA HANYA BUTUH WAKTU 3 BULAN

Admin Desa

21 Feb 2025

462 Kali Dibaca

Dibandingkan menunggu 30 tahun antre haji reguler, ternyata jika diukur menggunakan google maps, hanya butuh waktu 3 bulan untuk bisa menuju Makkah. Namun Apakah memungkinkan?

Setiap tahun, ratusan ribu umat Islam di Indonesia bercita-cita menunaikan ibadah haji. Namun, kenyataan pahitnya, kuota terbatas membuat masa tunggu haji reguler bisa mencapai 20-30 tahun, tergantung provinsi. Bagi sebagian orang, ini berarti mereka baru bisa berangkat di usia tua, bahkan mungkin setelah melewati batas kesehatan yang disyaratkan.

Melihat kondisi ini, beberapa umat Muslim mencari opsi lain, seperti haji furoda (paket haji tanpa antrean yang biayanya ratusan juta rupiah), atau haji berjalan kaki, sebuah tradisi yang pernah dilakukan para peziarah Muslim di masa lalu. Tapi, apakah opsi ini realistis?

Haji Jalan Kaki: Antara Ibadah dan Tantangan

Haji berjalan kaki bukanlah konsep baru. Dulu, sebelum era penerbangan modern, banyak jamaah dari berbagai penjuru dunia melakukan perjalanan haji dengan berjalan kaki atau menggunakan transportasi darat sederhana seperti unta.

Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir, ada individu dari negara lain yang berhasil melakukannya, seperti Adam Muhammad dari Inggris, yang menempuh perjalanan selama 11 bulan ke Mekah. Namun, bagaimana jika seorang Muslim dari Indonesia ingin menempuh jalur ini?

Perbandingan Haji Jalan Kaki vs. Haji Reguler

Hambatan Besar untuk Haji Jalan Kaki dari Indonesia

Secara teori, haji jalan kaki mungkin, tetapi dari Indonesia hampir tidak memungkinkan karena berbagai faktor:

  1. Kendala geografis - Indonesia adalah negara kepulauan, sehingga perjalanan ke Mekah akan melibatkan perjalanan laut, yang bertentangan dengan konsep “jalan kaki murni”.
  2. Perizinan visa lintas negara - Seorang pejalan kaki harus mendapatkan izin masuk dari Malaysia, Thailand, Myanmar, India, Pakistan, Iran, Irak/Kuwait, dan akhirnya Arab Saudi.
  3. Keamanan perjalanan - Beberapa negara yang harus dilewati rawan konflik, seperti Myanmar dan Irak.
  4. Faktor cuaca dan kondisi tubuh - Berjalan kaki ribuan kilometer melalui berbagai iklim memerlukan fisik yang sangat kuat.

Alternatif yang Lebih Realistis

Bagi mereka yang ingin berangkat lebih cepat tanpa menunggu puluhan tahun, ada beberapa opsi selain haji jalan kaki:

  1. Haji Furoda atau Mujamalah – Bisa langsung berangkat tanpa antrean, tapi biayanya sangat mahal (mulai Rp 300 juta hingga Rp 1 miliar).
  2. Haji Plus – Masa tunggunya lebih singkat (5-7 tahun) dibanding haji reguler, tapi biayanya lebih mahal, sekitar Rp 150 juta.
  3. Umrah Berkali-kali – Meski tidak menggantikan haji, umrah bisa menjadi alternatif bagi mereka yang belum mendapatkan kuota haji.

Kesimpulan: Layakkah Ditempuh?

Haji jalan kaki mungkin tampak sebagai solusi kreatif bagi mereka yang enggan menunggu lama. Namun, dalam praktiknya, tantangan logistik, visa, keamanan, dan kondisi fisik membuatnya hampir mustahil dilakukan dari Indonesia.

Daripada mencoba sesuatu yang berisiko tinggi, lebih baik mencari alternatif lain seperti haji plus atau menabung untuk haji furoda. Yang terpenting, niat suci tetap harus diiringi dengan ikhtiar yang realistis dan sesuai dengan ketentuan syariat serta aturan negara.

“Dan Allah mewajibkan manusia mengerjakan ibadah haji dengan mengunjungi Baitullah, bagi siapa yang mampu mengadakan perjalanan ke sana.” (QS. Ali Imran: 97)

Kirim Komentar

Nama
Telp./HP
E-mail

Komentar

Captha

Komentar Facebook

Jam Kerja

Hari Mulai Selesai
Senin 07:30:00 15:30:00
Selasa 07:30:00 15:30:00
Rabu 07:30:00 15:30:00
Kamis 07:30:00 15:30:00
Jumat 07:00:00 15:00:00
Sabtu Libur
Minggu Libur

Sinergi Program

Media Sosial

Pengunjung

Hari ini:207
Kemarin:296
Total:39,531
Sistem Operasi:Unknown Platform
IP Address:216.73.216.177
Browser:Mozilla 5.0

Transparansi Anggaran

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan

AnggaranRealisasi
Rp 2.283.877.100,00RP 2.283.342.317,71

Belanja

AnggaranRealisasi
Rp 2.303.703.564,41RP 2.249.740.321,00

Pembiayaan

AnggaranRealisasi
Rp 19.826.464,41RP 19.826.464,41

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Aset Desa

AnggaranRealisasi
Rp 79.800.000,00RP 79.800.000,00

Dana Desa

AnggaranRealisasi
Rp 1.243.675.000,00RP 1.243.675.000,00

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi

AnggaranRealisasi
Rp 93.111.100,00RP 93.111.100,00

Alokasi Dana Desa

AnggaranRealisasi
Rp 864.201.000,00RP 864.201.000,00

Bunga Bank

AnggaranRealisasi
Rp 3.090.000,00RP 2.534.217,71

Lain-Lain Pendapatan Desa Yang Sah

AnggaranRealisasi
Rp 0,00RP 21.000,00

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 1.023.595.564,41RP 1.001.934.000,00

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 743.665.000,00RP 725.985.321,00

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 139.518.000,00RP 128.929.000,00

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

AnggaranRealisasi
Rp 285.325.000,00RP 281.292.000,00

Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa

AnggaranRealisasi
Rp 111.600.000,00RP 111.600.000,00

Lokasi Kantor Desa

Latitude:-8.3342879
Longitude:114.28509

Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi - Jawa Timur

Buka Peta

Wilayah Desa