Desa Gladag

Kecamatan Rogojampi
Kabupaten Banyuwangi - Jawa Timur

Artikel

TANGKAL KEBOCORAN DATA PRIBADI, PEMERINTAH DAN MASYARAKAT HARUS KERJA SAMA

Admin Desa

27 Feb 2025

48 Kali Dibaca

Pemerintah harus lebih galak kepada masyarakat dalam konteks sosialisasi soal pelindungan data pribadi.

Maraknya kasus kebocoran dan penyalahgunaan informasi pribadi menunjukkan masih banyak celah yang dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber. Pelindungan data pribadi menjadi perhatian penting bagi masyarakat luas. 

Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Kombes Pol Ferdy Irawan menyoroti pencurian data pribadi sering terjadi karena dua faktor utama. Yakni kelalaian masyarakat dan kelihaian pelaku dalam memanipulasi korban.

“Pelaku ini bisa dari kalangan masyarakat umum maupun dari orang yang terpelajar secara akademik,” ujar Ferdy dalam World Privacy Day Conference Erasmus Huis Kedutaan Belanda, Selasa (25/2/2025).

Ia menekankan, pentingnya kerja sama antara aparat penegak hukum dengan kementerian serta lembaga terkait. Seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam meningkatkan efektivitas perlindungan data pribadi. Selain itu, kesadaran masyarakat menjadi perhatian utama, mengingat rendahnya pemahaman publik terhadap pentingnya menjaga keamanan informasi pribadi di era digital.

Indonesia telah menegaskan keseriusannya terhadap perlindungan data pribadi seperti diundangkannya UU No. 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi menjadi dasar hukum dalam menjaga keamanan informasi pribadi warga negara. 

Melihat masih banyak kasus mengenai kebocoran data, Ferdy melihat ada empat unsur utama yang dapat mensukseskan edukasi soal pentingnya data pribadi ini. Yaitu regulasi yang jelas, standar keamanan siber, kesadaran masyarakat, serta peran aktif lembaga pemerintahan dan swasta.

“Penerapan standar keamanan siber yang ketat juga menjadi faktor krusial untuk mencegah kebocoran serta penyalahgunaan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” imbuh Ferdy.

Perwira menengah polisi itu berpandangan, penerapan teknologi yang aman dan kebijakan ketat diperlukan untuk mencegah kebocoran data serta serangan siber. Di samping itu, kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga data pribadi serta keterlibatan aktif lembaga pemerintah dan sektor swasta menjadi elemen penting dalam menciptakan ekosistem digital aman dan terpercaya.

Jika dibandingkan dengan negara seperti Jepang dan Korea Selatan, kesadaran terhadap data privasi di sana jauh lebih maju. Ferdy mengatakan, masyarakat di kedua negara itu cenderung lebih peduli terhadap perlindungan informasi pribadi. Boleh jadi dipengaruhi oleh faktor budaya mereka yang lebih tertutup dan tidak terlalu ingin tahu urusan orang lain. 

Guru Besar Ilmu Komputer Binus University, Prof Ford Lumban Gaol mengatakan, tren kesadaran masyarakat, terutama di kalangan anak muda, dinilai sudah cukup baik dalam memahami pentingnya perlindungan data pribadi. Namun, permasalahan tidak hanya terletak pada pengguna, tapi pihak lain yang memiliki akses terhadap data. 

Seperti pelaku usaha. Banyak perusahaan masih belum memiliki sistem keamanan yang optimal dalam mengelola data konsumennya, sehingga meningkatkan risiko kebocoran dan penyalahgunaan. 

“Pemerintah perlu ‘galak’ lagi dalam konteks sosialisasi. Karena kalau bocor itu kan sudah tidak bisa ditarik lagi, apalagi data yang dicuri lalu dijual,” ujarnya.

Kepedulian di generasi muda ini bukan tanpa alasan, menurut Prof Ford,  isu keamanan siber dan privasi kini menjadi perhatian di dunia pendidikan tinggi. Di beberapa perguruan tinggi di Indonesia, pendidikan mengenai etika dan keamanan siber mulai diintegrasikan dalam kurikulum. 

Jika dahulu pendidikan moral dan Pancasila menjadi bagian dari pembentukan karakter, kini konsep tersebut berkembang dengan memasukkan isu-isu etika kecerdasan buatan (AI) dan teknologi lainnya yang semakin relevan saat ini.

Beberapa kampus bahkan telah menawarkan mata kuliah khusus. Seperti keamanan siber, yang dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam tentang cara menjaga sistem tetap aman serta mengidentifikasi potensi ancaman. 

“Ini evolusi yang cukup terlihat jelas dan banyak diterapkan saat ini. Di perguruan tinggi, kami tidak hanya mengajarkan soal cyber security saja, tapi lebih dalam dari itu. Kedepan perguruan tinggi sangat bersaing dengan konteks teknologi ini,” tutupnya.

Kirim Komentar

Nama
Telp./HP
E-mail

Komentar

Captha

Komentar Facebook

Jam Kerja

Hari Mulai Selesai
Senin 07:30:00 15:30:00
Selasa 07:30:00 15:30:00
Rabu 07:30:00 15:30:00
Kamis 07:30:00 15:30:00
Jumat 07:00:00 15:00:00
Sabtu Libur
Minggu Libur

Sinergi Program

Media Sosial

Pengunjung

Hari ini:2
Kemarin:339
Total:56,707
Sistem Operasi:Unknown Platform
IP Address:216.73.216.246
Browser:Mozilla 5.0

Transparansi Anggaran

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan

AnggaranRealisasi
Rp 2.283.877.100,00RP 2.283.342.317,71

Belanja

AnggaranRealisasi
Rp 2.303.703.564,41RP 2.249.740.321,00

Pembiayaan

AnggaranRealisasi
Rp 19.826.464,41RP 19.826.464,41

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Aset Desa

AnggaranRealisasi
Rp 79.800.000,00RP 79.800.000,00

Dana Desa

AnggaranRealisasi
Rp 1.243.675.000,00RP 1.243.675.000,00

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi

AnggaranRealisasi
Rp 93.111.100,00RP 93.111.100,00

Alokasi Dana Desa

AnggaranRealisasi
Rp 864.201.000,00RP 864.201.000,00

Bunga Bank

AnggaranRealisasi
Rp 3.090.000,00RP 2.534.217,71

Lain-Lain Pendapatan Desa Yang Sah

AnggaranRealisasi
Rp 0,00RP 21.000,00

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 1.023.595.564,41RP 1.001.934.000,00

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 743.665.000,00RP 725.985.321,00

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 139.518.000,00RP 128.929.000,00

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

AnggaranRealisasi
Rp 285.325.000,00RP 281.292.000,00

Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa

AnggaranRealisasi
Rp 111.600.000,00RP 111.600.000,00

Lokasi Kantor Desa

Latitude:-8.3342879
Longitude:114.28509

Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi - Jawa Timur

Buka Peta

Wilayah Desa