1. Pengertian Imsak

Imsak berasal dari bahasa Arab الإمساك (al-imsāk), yang berarti menahan diri. Dalam konteks puasa, imsak mengacu pada waktu di mana umat Islam dianjurkan untuk mulai menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa.

2. Hubungan Imsak dengan Puasa

Banyak yang mengira bahwa imsak adalah batas akhir sahur, padahal waktu yang sebenarnya untuk berhenti makan dan minum adalah saat adzan Subuh. Imsak hanyalah sebagai peringatan bahwa waktu sahur hampir habis, biasanya 10-15 menit sebelum Subuh.

3. Dasar Imsak dalam Islam

Tidak ada dalil yang secara spesifik mewajibkan imsak. Namun, konsep ini diambil dari prinsip kehati-hatian dalam Islam agar seseorang tidak makan atau minum melewati batas waktu yang diperbolehkan.

Beberapa ulama mengacu pada hadis Nabi ﷺ:
"Makan dan minumlah kalian hingga Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan adzan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadis ini, jelas bahwa batas akhir sahur adalah adzan Subuh, bukan imsak. Namun, sebagian ulama menganjurkan imsak sebagai bentuk kewaspadaan.

4. Imsak dalam Jadwal Puasa

Di Indonesia, jadwal imsak sering dicantumkan dalam kalender Ramadan dan disiarkan melalui media massa. Biasanya, jadwal ini dibuat dengan menambahkan selisih 10-15 menit sebelum Subuh, agar umat Islam memiliki waktu untuk bersiap berhenti makan dan minum sebelum masuk waktu puasa.

5. Kesimpulan

• Imsak bukanlah batas wajib untuk berhenti makan dan minum, melainkan hanya sebagai peringatan.
• Waktu sahur yang sebenarnya berakhir ketika adzan Subuh berkumandang.
• Konsep imsak dibuat untuk kehati-hatian agar seseorang tidak melewati batas waktu sahur.
• Umat Islam boleh tetap makan dan minum hingga Subuh, asalkan tidak keterlambatan dalam berhenti.

Jadi, meskipun imsak sering dianggap sebagai waktu berhenti makan, yang sebenarnya mengakhiri sahur adalah adzan Subuh.