
Desa Gladag
Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi - 35
Admin Desa | 13 Mei 2025 | 70 Kali Dibaca

Artikel
Admin Desa
13 May 2025
70 Kali Dibaca
Kanada – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Badan Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) telah mengeluarkan keputusan yang menyatakan bahwa Rusia bertanggung jawab atas penembakan pesawat Malaysia Airlines MH17 di wilayah timur Ukraina pada Juli 2014. Keputusan ini menegaskan bahwa Rusia gagal memenuhi kewajibannya dalam hukum penerbangan internasional yang mengharuskan negara untuk tidak menggunakan senjata terhadap pesawat sipil yang sedang terbang.
Pesawat Malaysia Airlines MH17, yang sedang dalam perjalanan dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur, ditembak jatuh oleh rudal buatan Rusia saat melintasi wilayah Donbas, Ukraina. Saat itu, wilayah tersebut tengah dilanda konflik antara pasukan pemberontak pro-Rusia dan pasukan Ukraina. Seluruh 298 orang yang berada di dalam pesawat tewas akibat serangan tersebut, dengan mayoritas penumpang berasal dari Belanda (196 orang). Selain itu, terdapat pula 38 warga Australia, 10 warga Inggris, serta beberapa warga Belgia dan Malaysia yang menjadi korban.
Tuntutan Australia dan Belanda
Keputusan ini diambil oleh Dewan ICAO pada hari Senin lalu, setelah Australia dan Belanda mengajukan kasus tersebut pada tahun 2022. Dalam pernyataannya, Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, mendesak Rusia untuk mengakui tanggung jawabnya atas tragedi tersebut. Ia juga meminta kompensasi atas tindakan kekerasan yang terjadi. “Kami menyerukan kepada Rusia untuk akhirnya menghadapi tanggung jawabnya atas tindakan kekerasan yang mengerikan ini dan melakukan ganti rugi atas perbuatan yang sangat keliru,” kata Wong.
Menteri Luar Negeri Belanda, Caspar Veldkamp, menyebut keputusan ini sebagai langkah penting dalam menuju penegakan kebenaran dan keadilan. “Ini mengirimkan pesan yang jelas kepada komunitas internasional bahwa negara tidak dapat melanggar hukum internasional tanpa konsekuensi,” tegasnya.
Pada 2022, sebuah pengadilan Belanda telah memutuskan bahwa kelompok yang dikendalikan Rusia telah menembak jatuh pesawat tersebut. Tiga individu, dua warga Rusia dan satu warga Ukraina yang pro-Rusia, dihukum penjara seumur hidup karena pembunuhan. Meskipun mereka tidak diekstradisi dan hingga kini belum menjalani hukuman di penjara.
Keputusan ini menambah tekanan terhadap Rusia untuk mempertanggungjawabkan tindakannya di hadapan hukum internasional. Namun hingga kini, Kremlin tetap membantah segala keterlibatannya dalam insiden tersebut.
Komentar Facebook
Jam Kerja
Hari | Mulai | Selesai |
---|---|---|
Senin | 07:30:00 | 15:30:00 |
Selasa | 07:30:00 | 15:30:00 |
Rabu | 07:30:00 | 15:30:00 |
Kamis | 07:30:00 | 15:30:00 |
Jumat | 07:00:00 | 15:00:00 |
Sabtu | Libur | |
Minggu | Libur |
Kategori
Agenda

Belum ada agenda terdata
Pengunjung
Hari ini | : | 274 |
Kemarin | : | 286 |
Total | : | 56,640 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 216.73.216.246 |
Browser | : | Mozilla 5.0 |
Kirim Komentar