
Desa Gladag
Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi - 35
Admin Desa | 12 Juni 2025 | 20 Kali Dibaca

Artikel
Admin Desa
12 Jun 2025
20 Kali Dibaca
Banyuwangi – Lapas Kelas II A Banyuwangi sukses menggelar panen raya padi di lahan seluas dua hektar, hasil olahan warga binaan, sebagai bentuk nyata mendukung program swasembada pangan nasional Presiden Prabowo Subianto. Kegiatan ini dilaksanakan di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) yang berada di Kelurahan Pakis, Kecamatan Banyuwangi, Selasa (10/6/2025).
Panen raya ini adalah bagian dari implementasi Asta Cita Presiden Prabowo dan 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Salah satu poin utama dalam program tersebut, khususnya poin dua, menekankan pemberdayaan warga binaan untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia.
Sebelumnya, kegiatan ketahanan pangan hanya dilaksanakan di lahan terbatas di lingkungan lapas Banyuwangi. Lapas Banyuwangi sudah pernah panen sayuran bahkan ikan di lingkungan sekitar lapas. Panen raya padi ini terbilang istimewa karena di lahan yang luas dan di luar wilayah Lapas Banyuwangi.
Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Jawa Timur, Kadiyono, serta para Kepala Lapas se-Tapal Kuda turut menghadiri kegiatan panen raya ini. Selain itu, perwakilan dari Pemkab Banyuwangi juga hadir dalam acara tersebut.
Lahan Hibah Pemkab Banyuwangi
Dalam sambutannya, Kadiyono mengapresiasi kontribusi Lapas Banyuwangi dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui program produktif berbasis pertanian.
“Lahan dua hektar ini merupakan hibah dari Pemkab Banyuwangi. Lokasinya strategis, berada di tengah kota, kualitas tanahnya sangat baik, dan sistem pengairannya masuk kategori Kelas 1,” ujar Kadiyono, Selasa (10/6/2025).
Kalapas Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa, menjelaskan bahwa padi yang ditanam adalah varietas Inpari 32. Penanaman bibit padi ini mulai tanggal 27 Februari 2025. Kini, setelah genap empat bulan, perkiraan hasil panennya bisa mencapai antara 6 hingga 7 ton.
Dalam pengelolaan lahan, sebanyak lima warga binaan dilibatkan setiap hari dengan pendampingan langsung dari petugas. Mereka tak hanya bekerja, tetapi juga mendapat pembekalan keterampilan bertani untuk bekal hidup usai masa tahanan. Lima warga binaan itu diseleksi khusus dari segi keahlian dan keamanan.
“Semoga ini menjadi langkah awal menjadikan Lapas Banyuwangi lebih mandiri, produktif, dan mampu mencetak SDM binaan yang unggul di bidang pertanian,” kata Wayan.
Kontribusi Stakeholder dalam Ketahanan Pangan
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dispertan Banyuwangi, Nuryo Sekartono, menambahkan bahwa cadangan beras nasional saat ini mencapai 4 juta ton yang merupakan angka tertinggi dalam dua hingga tiga dekade terakhir. Ia mengapresiasi peran aktif berbagai pihak, termasuk Lapas Banyuwangi, dalam mendukung target swasembada pangan nasional.
“Kontribusi semua stakeholder, termasuk TNI, Polri, dan Lapas, sangat berarti dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara yang kuat dalam sektor pangan,” tutup Nuryo.
Komentar Facebook
Jam Kerja
Hari | Mulai | Selesai |
---|---|---|
Senin | 07:30:00 | 15:30:00 |
Selasa | 07:30:00 | 15:30:00 |
Rabu | 07:30:00 | 15:30:00 |
Kamis | 07:30:00 | 15:30:00 |
Jumat | 07:00:00 | 15:00:00 |
Sabtu | Libur | |
Minggu | Libur |
Kategori
Agenda

Belum ada agenda terdata
Pengunjung
Hari ini | : | 210 |
Kemarin | : | 1,188 |
Total | : | 55,935 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 216.73.216.246 |
Browser | : | Mozilla 5.0 |
Kirim Komentar