
Desa Gladag
Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi - 35
Admin Desa | 18 Juni 2025 | 21 Kali Dibaca

Artikel
Admin Desa
18 Jun 2025
21 Kali Dibaca
Gaza – Serangan tank Israel menewaskan sedikitnya 51 warga Palestina di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Selasa (17/6/2025), saat mereka tengah antri menunggu kedatangan truk bantuan. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa puluhan lainnya mengalami luka-luka, dengan sekitar 20 orang berada dalam kondisi kritis.
Menurut keterangan tenaga medis di lapangan, ribuan warga yang kelaparan berkumpul di jalan utama sisi timur Khan Younis. Tiba-tiba, tank-tank Israel menembakkan peluru ke arah kerumunan warga Palestina yang tengah menunggu truk bantuan tersebut.
“Korban berjatuhan di jalanan, rumah sakit Nasser tak mampu menampung semua. Beberapa pasien bahkan terpaksa dirawat di lantai dan lorong rumah sakit,” ujar seorang relawan medis.
Hingga berita ini diturunkan, militer Israel belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.
Kejadian ini menambah panjang daftar jatuhnya korban di lokasi distribusi bantuan selama beberapa pekan terakhir. Pada Senin (16/6), sedikitnya 23 orang tewas akibat tembakan tentara Israel di dekat lokasi distribusi bantuan Gaza Humanitarian Foundation (GHF) di Rafah.
Dalam pernyataannya, GHF menyebut telah menyalurkan lebih dari tiga juta paket makanan di empat titik distribusi mereka tanpa insiden. Namun, penolakan dari PBB terhadap sistem distribusi oleh GHF terus berlanjut.
PBB menilai mekanisme bantuan melalui GHF tidak aman dan melanggar prinsip-prinsip netralitas kemanusiaan.
Konflik Meningkat, Sorotan Tertuju ke Iran
Insiden ini terjadi di tengah memanasnya situasi antara Israel dan Iran. Selama lima hari terakhir, kedua negara saling melancarkan serangan udara dan rudal. Warga Gaza mengamati situasi ini dengan harap-harap cemas.
“Kami hidup dalam reruntuhan setiap hari. Tapi hari ini, kami melihat Tel Aviv dalam keadaan yang sama. Kami berharap ini membawa keadilan bagi rakyat kami,” kata Saad Saad, warga Gaza.
Warga lainnya, Taysseir Mohaissan, menyebut serangan balasan Iran sebagai bukti ketidaksabaran terhadap agresi Israel.
Konflik terbaru ini bermula sejak Oktober 2023, ketika kelompok Hamas menyerang Israel, menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 lainnya. Sebagai balasan, Israel melancarkan ofensif besar-besaran ke Gaza yang telah menewaskan hampir 55.000 warga Palestina, serta membuat hampir seluruh penduduk terpaksa mengungsi.
Upaya Gencatan Senjata Belum Membuahkan Hasil
Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar masih berupaya menjembatani kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Namun hingga kini, belum ada titik temu karena masing-masing pihak bersikeras pada tuntutan mereka.
Sementara itu, pengadilan internasional seperti Mahkamah Internasional dan Mahkamah Pidana Internasional tengah memproses tuduhan genosida dan kejahatan perang terhadap Israel, tuduhan yang hingga kini dibantah keras oleh pihak Tel Aviv.
Komentar Facebook
Jam Kerja
Hari | Mulai | Selesai |
---|---|---|
Senin | 07:30:00 | 15:30:00 |
Selasa | 07:30:00 | 15:30:00 |
Rabu | 07:30:00 | 15:30:00 |
Kamis | 07:30:00 | 15:30:00 |
Jumat | 07:00:00 | 15:00:00 |
Sabtu | Libur | |
Minggu | Libur |
Kategori
Agenda

Belum ada agenda terdata
Pengunjung
Hari ini | : | 257 |
Kemarin | : | 286 |
Total | : | 56,623 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 216.73.216.246 |
Browser | : | Mozilla 5.0 |
Kirim Komentar