Desa Gladag

Kecamatan Rogojampi
Kabupaten Banyuwangi - Jawa Timur

Artikel

BNN DAN BEA CUKAI TANGKAP 285 TERSANGKA NARKOBA, SITA 683 KG BARANG BUKTI

Admin Desa

24 Jun 2025

15 Kali Dibaca

Jakarta – Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mengumumkan keberhasilan pengungkapan besar kasus narkotika selama periode April hingga Juni 2025. Dalam operasi gabungan lintas provinsi tersebut, aparat menangkap 285 tersangka, termasuk 29 perempuan dan tujuh warga negara asing. Selain itu, mereka menyita lebih dari 683 kilogram berbagai jenis narkotika.

Rilis kasus tersebut dilakukan pada Senin (23/6/2025) di Kantor Pusat Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta. Hadir dalam konferensi pers antara lain Sekretaris Menko Polhukam Mochamad Hasan, Kepala BNN Marthinus Hukom, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi.

Barang Bukti dan Nilai Kejahatan

Barang bukti yang diamankan meliputi 308.631 gram sabu-sabu, 372.265 gram ganja, 6.640 butir ekstasi, 179,42 gram THC, 104,04 gram hashish, dan 41,49 gram amfetamin. BNN juga berhasil mengungkap tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang terkait dua jaringan narkotika dengan nilai aset mencapai Rp 26,1 miliar.

“Kami berhasil menyelamatkan lebih dari 1,3 juta jiwa dari ancaman penyalahgunaan narkoba,” ujar Deputi BNN Budi Wibowo dalam pemaparannya.

Sebanyak 36 tersangka, termasuk 21 perempuan, dihadirkan dalam rilis di depan awak media dengan mengenakan baju tahanan oranye dan tangan diborgol. Sebagian besar perempuan tersebut, menurut BNN, adalah ibu rumah tangga yang diduga dimanfaatkan oleh sindikat.

Seruan untuk Perempuan dan Waspada Dunia Maya

Kepala BNN Marthinus Hukom dalam sambutannya mengingatkan perempuan Indonesia untuk lebih waspada dalam membangun relasi, baik secara langsung maupun di dunia maya. Ia menyoroti meningkatnya peran perempuan sebagai kurir narkoba, terutama lewat jaringan daring.

“Para perempuan ini sebagian besar direkrut karena akses sosial mereka yang luas dan kemampuan mereka untuk mengelabui pihak berwajib,” ujar Hukom.

Jaringan Internasional dan Warga Asing

Tujuh tersangka WNA yang tertangkap dalam operasi ini berasal dari AS, Kazakhstan (2 orang), Malaysia (2 orang), India, dan Australia. Mereka diduga bagian dari jaringan internasional yang memanfaatkan Indonesia sebagai jalur distribusi narkoba.

Menurut Kantor PBB untuk Narkoba dan Kriminal (UNODC), Indonesia merupakan salah satu pusat transit utama perdagangan narkotika di Asia Tenggara. Salah satu faktor utamanya adalah populasi muda yang besar yang menjadi sasaran utama pasar narkotika.

Temuan Tambahan dan Ancaman Hukuman Mati

Dalam operasi terpisah di Kepulauan Riau pada Mei lalu, BNN menggagalkan dua upaya penyelundupan narkoba melalui jalur laut. BNN berhasil menyita 2,7 ton sabu serta 1,2 ton ketamin pada operasi itu. Sementara itu, dalam catatan tahunan, tercatat lebih dari 56.000 kasus narkotika sepanjang 2024, naik dari 52.000 kasus pada 2023.

“Nilai ekonomi dari barang bukti tahun lalu saja mencapai Rp 7,5 triliun,” jelas Sesmenko Polhukam Mochamad Hasan.

Sebagai negara dengan hukum narkotika yang sangat ketat, Indonesia menerapkan hukuman mati untuk pelaku kejahatan narkoba. Saat ini, berdasarkan data Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, sekitar 530 orang berada dalam daftar hukuman mati. Ini termasuk 96 warga negara asing.

Eksekusi terakhir dilakukan pada Juli 2016 terhadap satu WNI dan tiga WNA. Awal Juni 2025 lalu, tiga warga Inggris dituntut hukuman mati di Bali atas penyelundupan satu kilogram kokain.

Kirim Komentar

Nama
Telp./HP
E-mail

Komentar

Captha

Komentar Facebook

Jam Kerja

Hari Mulai Selesai
Senin 07:30:00 15:30:00
Selasa 07:30:00 15:30:00
Rabu 07:30:00 15:30:00
Kamis 07:30:00 15:30:00
Jumat 07:00:00 15:00:00
Sabtu Libur
Minggu Libur

Sinergi Program

Media Sosial

Pengunjung

Hari ini:156
Kemarin:286
Total:56,522
Sistem Operasi:Unknown Platform
IP Address:216.73.216.246
Browser:Mozilla 5.0

Transparansi Anggaran

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan

AnggaranRealisasi
Rp 2.283.877.100,00RP 2.283.342.317,71

Belanja

AnggaranRealisasi
Rp 2.303.703.564,41RP 2.249.740.321,00

Pembiayaan

AnggaranRealisasi
Rp 19.826.464,41RP 19.826.464,41

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Aset Desa

AnggaranRealisasi
Rp 79.800.000,00RP 79.800.000,00

Dana Desa

AnggaranRealisasi
Rp 1.243.675.000,00RP 1.243.675.000,00

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi

AnggaranRealisasi
Rp 93.111.100,00RP 93.111.100,00

Alokasi Dana Desa

AnggaranRealisasi
Rp 864.201.000,00RP 864.201.000,00

Bunga Bank

AnggaranRealisasi
Rp 3.090.000,00RP 2.534.217,71

Lain-Lain Pendapatan Desa Yang Sah

AnggaranRealisasi
Rp 0,00RP 21.000,00

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 1.023.595.564,41RP 1.001.934.000,00

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 743.665.000,00RP 725.985.321,00

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 139.518.000,00RP 128.929.000,00

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

AnggaranRealisasi
Rp 285.325.000,00RP 281.292.000,00

Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa

AnggaranRealisasi
Rp 111.600.000,00RP 111.600.000,00

Lokasi Kantor Desa

Latitude:-8.3342879
Longitude:114.28509

Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi - Jawa Timur

Buka Peta

Wilayah Desa