Desa Gladag

Kecamatan Rogojampi
Kabupaten Banyuwangi - Jawa Timur

Artikel

INDIA WAJIBKAN INSPEKSI SAKELAR BAHAN BAKAR BOEING USAI TRAGEDI AI171

Admin Desa

14 Jul 2025

66 Kali Dibaca

Inspeksi Wajib Boeing oleh Maskapai India Usai Kecelakaan Fatal Air India

New Delhi – Otoritas penerbangan India memerintahkan seluruh maskapai di negara itu untuk melakukan inspeksi terhadap sakelar bahan bakar (fuel control switches) pada pesawat Boeing, menyusul laporan awal kecelakaan fatal Air India yang menewaskan 260 orang pada Juni lalu.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara India (DGCA) menyampaikan bahwa seluruh operator maskapai wajib menyelesaikan inspeksi paling lambat 21 Juli. “Kepatuhan ketat terhadap batas waktu ini sangat penting demi menjamin kelayakan terbang dan keselamatan operasional yang berkelanjutan,” tulis pernyataan resmi DGCA, Senin (14/7/2025).

Langkah ini diambil tak lama setelah Laporan Awal Badan Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB) mengungkap temuan penting. Pasokan bahan bakar ke mesin pesawat Boeing 787 Dreamliner Air India, nomor penerbangan AI171 rute Mumbai–London, terputus sesaat setelah lepas landas.

AAIB menyebutkan bahwa sakelar bahan bakar pada pesawat tersebut ditemukan telah berpindah dari posisi “run” ke posisi “cut-off”. Perpindahan ini memutus aliran bahan bakar ke mesin dan menyebabkan hilangnya daya dorong.

Rekaman suara kokpit yang berhasil dipulihkan turut memperkuat temuan tersebut. Dalam rekaman, terdengar salah satu pilot bertanya, “Kenapa kamu matikan (bahan bakar)?” disusul jawaban pilot lainnya, “Saya tidak melakukannya.”

Air India Abaikan Rekomendasi FAA

Temuan ini memicu keprihatinan internasional. Inspeksi yang kini diwajibkan sejatinya pernah direkomendasikan oleh Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) sejak 2018. Namun kala itu, rekomendasi tersebut bersifat imbauan dan bukan perintah wajib, sehingga tidak semua maskapai melaksanakannya.

Air India menjadi salah satu maskapai yang tidak melakukan pemeriksaan fitur pengunci pada sakelar pemutus bahan bakar karena hanya bersifat rekomendasi.

FAA sendiri, dalam pernyataannya pada Senin (14/7), menyatakan bahwa sakelar tersebut “tetap aman” meski fitur penguncinya tidak diaktifkan. FAA menerbitkan rekomendasi tahun 2018 itu setelah menemukan beberapa sakelar terpasang tanpa fitur pengunci aktif. Namun FAA menganggap hal itu tidak membuat pesawat menjadi tidak aman.

Ketgbr kiri: posisi “run”, bahan bakar mengalir ke mesin. gbr tengah: tonjolan kecil sistem pengunci, sakelar harus diangkat untuk memindah posisi. gbr kanan: posisi “off” bahan bakar tidak mengalir ke mesin.

Respons Beragam

Lebih lanjut, sejumlah maskapai dan otoritas penerbangan di negara lain turut bereaksi. Di Korea Selatan, pemerintah sedang mempertimbangkan perintah serupa untuk seluruh operator pesawat Boeing.

Sementara itu, di India, serikat pilot membela kru Air India yang berada dalam pesawat nahas tersebut. “Mereka telah bertindak sesuai pelatihan dan tanggung jawab mereka dalam situasi yang sangat sulit. Tidak pantas menyalahkan pilot berdasarkan spekulasi,” kata Indian Commercial Pilots’ Association dalam pernyataannya.

DGCA menegaskan bahwa perintah inspeksi kali ini bersifat wajib, dan seluruh maskapai harus melaporkan hasil pemeriksaan kepada otoritas dalam waktu yang telah ditentukan.

AAIB menutup laporan awalnya dengan menekankan bahwa tujuannya bukan untuk mencari pihak yang bersalah, melainkan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Kirim Komentar

Nama
Telp./HP
E-mail

Komentar

Captha

Komentar Facebook

Jam Kerja

Hari Mulai Selesai
Senin 07:30:00 15:30:00
Selasa 07:30:00 15:30:00
Rabu 07:30:00 15:30:00
Kamis 07:30:00 15:30:00
Jumat 07:00:00 15:00:00
Sabtu Libur
Minggu Libur

Sinergi Program

Media Sosial

Pengunjung

Hari ini:144
Kemarin:510
Total:120,408
Sistem Operasi:Unknown Platform
IP Address:216.73.216.170
Browser:Mozilla 5.0

Transparansi Anggaran

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan

AnggaranRealisasi
Rp 2.283.877.100,00RP 2.283.342.317,71

Belanja

AnggaranRealisasi
Rp 2.303.703.564,41RP 2.249.740.321,00

Pembiayaan

AnggaranRealisasi
Rp 19.826.464,41RP 19.826.464,41

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Aset Desa

AnggaranRealisasi
Rp 79.800.000,00RP 79.800.000,00

Dana Desa

AnggaranRealisasi
Rp 1.243.675.000,00RP 1.243.675.000,00

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi

AnggaranRealisasi
Rp 93.111.100,00RP 93.111.100,00

Alokasi Dana Desa

AnggaranRealisasi
Rp 864.201.000,00RP 864.201.000,00

Bunga Bank

AnggaranRealisasi
Rp 3.090.000,00RP 2.534.217,71

Lain-Lain Pendapatan Desa Yang Sah

AnggaranRealisasi
Rp 0,00RP 21.000,00

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 1.023.595.564,41RP 1.001.934.000,00

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 743.665.000,00RP 725.985.321,00

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 139.518.000,00RP 128.929.000,00

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

AnggaranRealisasi
Rp 285.325.000,00RP 281.292.000,00

Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa

AnggaranRealisasi
Rp 111.600.000,00RP 111.600.000,00

Lokasi Kantor Desa

Latitude:-8.3342879
Longitude:114.28509

Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi - Jawa Timur

Buka Peta

Wilayah Desa