
Desa Gladag
Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi - 35
Admin Desa | 19 Juli 2025 | 10 Kali Dibaca

Artikel
Admin Desa
19 Jul 2025
10 Kali Dibaca
Roma – Dunia olahraga ekstrem kembali berduka, Felix Baumgartner, meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan paralayang bermotor di Italia tengah, Kamis (17/7/2025). Pionir olahraga ekstrem asal Austria itu sempat terkenal lewat lompatan supersonik dari tepi luar angkasa pada 2012. Ia tutup usia pada usia 56 tahun.
Menurut keterangan kepolisian setempat, Baumgartner kehilangan kendali atas paralayang bermotornya saat terbang di atas kawasan Porto Sant’Elpidio, Italia. Ia jatuh di dekat kolam renang sebuah hotel. Hingga kini, penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan.
Wali Kota Porto Sant’Elpidio, Massimiliano Ciarpella, menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya sosok yang ia sebut sebagai “simbol keberanian dan hasrat terhadap penerbangan ekstrem.” Ia menyebut ada kemungkinan Baumgartner mengalami gangguan medis mendadak saat mengudara.
Rekor dari Tepi Luar Angkasa
Nama Baumgartner mendunia setelah melakukan terjun bebas dari ketinggian 38 kilometer di atas permukaan bumi. Aksi luar biasanya itu berlangsung di langit Roswell, New Mexico, Amerika Serikat, pada 14 Oktober 2012. Mengenakan pakaian khusus, ia menjadi manusia pertama yang memecahkan penghalang kecepatan suara tanpa bantuan kendaraan. Dalam aksi itu ia mencapai kecepatan lebih dari 833 mil per jam (1.343 km/jam).
Baumgartner melakukan aksi tersebut bertepatan dengan 65 tahun peringatan penerbangan legendaris Chuck Yeager yang memecahkan penghalang suara dengan pesawat jet pada 1947.
Karier Berani dan Penuh Kontroversi
Lahir dan besar di Austria, Baumgartner mulai terjun payung sejak remaja dan kemudian menjajal berbagai aksi nekat seperti BASE jumping. Ia pernah melintasi Selat Inggris dengan terjun payung dan melakukan lompatan dari puncak Menara Petronas di Malaysia.
Namun, kehidupannya tak lepas dari kontroversi. Di Austria, Baumgartner dikenal dengan pandangan politiknya yang keras, termasuk dukungan terhadap sistem pemerintahan diktator. Ia juga sempat berurusan dengan hukum. Pada 2010, ia didenda €1.500 setelah memukul seorang sopir truk asal Yunani dalam insiden kemacetan lalu lintas di dekat Salzburg.
Meski demikian, keberanian dan pencapaiannya di dunia olahraga ekstrem membuatnya tetap dikenang sebagai sosok yang menembus batas-batas manusiawi—baik di langit maupun dalam sejarah olahraga penerbangan.
Komentar Facebook
Jam Kerja
Hari | Mulai | Selesai |
---|---|---|
Senin | 07:30:00 | 15:30:00 |
Selasa | 07:30:00 | 15:30:00 |
Rabu | 07:30:00 | 15:30:00 |
Kamis | 07:30:00 | 15:30:00 |
Jumat | 07:00:00 | 15:00:00 |
Sabtu | Libur | |
Minggu | Libur |
Kategori
Agenda

Belum ada agenda terdata
Pengunjung
Hari ini | : | 27 |
Kemarin | : | 504 |
Total | : | 72,498 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 216.73.216.166 |
Browser | : | Mozilla 5.0 |
Kirim Komentar