Florida – Hulk Hogan, pegulat legendaris Amerika Serikat yang mengubah wajah gulat profesional menjadi tontonan global, meninggal dunia pada usia 71 tahun. World Wrestling Entertainment (WWE) menyampaikan kabar duka tersebut pada Kamis (24/7/2025) waktu setempat.

“WWE berduka atas wafatnya Hulk Hogan, anggota Hall of Fame kami. Ia adalah salah satu ikon budaya pop paling dikenal dan telah membantu WWE meraih pengakuan global sejak era 1980-an,” tulis WWE dalam pernyataan resminya.

Kepolisian Clearwater, Florida, menyatakan bahwa pihak berwenang menerima panggilan darurat medis dari kediaman Hogan pada Kamis pagi. Hogan dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke rumah sakit akibat serangan jantung.

Ikon Gulat dan Budaya Pop

Lahir dengan nama Terry Gene Bollea pada 11 Agustus 1953 di Augusta, Georgia, Hogan tumbuh besar di Tampa, Florida. Kariernya berangkat dari dunia musik sebagai pemain bass sebelum terjun ke dunia gulat pada 1970-an.

Dengan tubuh kekar, rambut pirang mencolok, dan kulit kecokelatan, Hogan kemudian menjelma menjadi wajah utama WWE di era keemasan. Ia meroket ke ketenaran setelah mengalahkan Iron Sheik pada 1984 dan mencetak sejarah di WrestleMania III tahun 1987. Pada saat itu, ia mengangkat dan membanting André the Giant di hadapan lebih dari 90 ribu penonton.

Tak hanya di ring, Hogan juga mencicipi layar lebar melalui film seperti Rocky III dan Santa with Muscles. Meski karier aktingnya tidak secemerlang dunia gulat, ia terus kembali ke ring hingga usia senja.

Dari “Hulkamania” ke Politik

Pada 2024, Hogan mengejutkan publik dengan tampil di Konvensi Nasional Partai Republik untuk mendukung Donald Trump sebagai calon presiden. Ia mengenakan kaus bertuliskan “Trump” dan menyerukan, “Let Trumpamania rule again, brother!” — mengulang slogan khasnya di era 1980-an.

Trump dan Hogan memiliki sejarah panjang. WrestleMania yang pernah berlangsung di properti milik Trump pada era 1980-an menjadi bukti kedekatan keduanya dalam dunia hiburan.

Karier Penuh Warna dan Kontroversi

Hogan dua kali masuk ke WWE Hall of Fame dan menyebut dirinya sebagai “Babe Ruth”-nya gulat profesional. Ia pernah beralih ke karakter antagonis “Hollywood Hogan” saat bergabung dengan World Championship Wrestling (WCW), memimpin kelompok pemberontak New World Order (NWO).

Pada 2002, ia kembali ke WWE dan bertanding melawan bintang muda saat itu, Dwayne “The Rock” Johnson, dalam laga ikonik di WrestleMania.

Namun, kariernya tidak lepas dari kontroversi. Ia memenangkan gugatan besar terhadap situs Gawker senilai US$140 juta terkait video pribadi. Pada 2015, ia sempat diskors WWE karena menggunakan ujaran rasial dalam rekaman yang bocor ke publik. WWE memulihkan namanya kembali tiga tahun kemudian, pada 2018.

Hogan menikah tiga kali dan memiliki dua anak. Ia dan keluarga sempat membintangi reality show Hogan Knows Best yang tayang antara 2005–2007.

Warisan Hulk Hogan

Warisan Hulk Hogan tak hanya soal gelar juara atau adegan ikonik. Lebih jauh, Ia berhasil membawa gulat profesional dari arena kecil ke panggung utama budaya pop Amerika dan dunia.

“Say your prayers, take your vitamins, and believe in yourself,” adalah motto hidup Hogan yang menjadi inspirasi jutaan penggemarnya.

Kini, Hulkamania telah berakhir. Tapi pengaruhnya akan terus hidup, tidak hanya di atas ring, tetapi juga dalam sejarah budaya populer global.