BANYUWANGI – Pebalap asal Belanda, Jeroen Meijers, kembali membuktikan dominasinya di ajang balap sepeda internasional. Meijers berhasil menjuarai Etape 1 Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) 2025, yang digelar Senin (28/7). Ini bukan kejutan, mengingat prestasi impresifnya tahun lalu saat menjuarai Japanis Oil Tour 2024, ajang balap bergengsi di Asia Timur.

Etape 1 yang menempuh jarak sejauh 143 kilometer ini dimulai dari pantai mustika dan berakhir di Kantor Bupati Banyuwangi, melalui jalur datar namun menantang. Meijers tampil agresif sejak awal dan melesat di 10 kilometer terakhir meninggalkan peloton utama.

Di luar arena balap, Meijers dikenal sebagai pribadi yang tenang. Saat tidak berlomba, ia aktif melakukan pelatihan endurance di dataran tinggi serta menjalankan pola hidup sehat. Ia juga kerap membagikan rutinitasnya di media sosial, termasuk saat berlatih di pegunungan Alpen atau di jalur-jalur ekstrem Asia Tenggara.

Meski menangi etape pembuka, pertanyaan besar masih menggantung: Mampukah Jeroen Meijers menaklukkan Gunung Ijen? Etape pamungkas ini dikenal sebagai “neraka hijau” karena tanjakannya yang brutal dan udara tipis. Gunung Ijen, dengan ketinggian mencapai 2.386 meter di atas permukaan laut (mdpl), akan menjadi ujian sesungguhnya bagi para pebalap.

Meijers sendiri punya rekam jejak bagus sebagai climber. Ia pernah tampil kompetitif di tanjakan Taiwan KOM Challenge, namun medan ekstrem dan perubahan cuaca mendadak di Ijen bisa jadi tantangan berbeda. “Saya akan fokus menjaga stamina dan strategi. Ijen selalu menjadi etape paling menentukan,” ujarnya singkat usai podium kemenangan.

Tour de Banyuwangi Ijen 2025 masih menyisakan tiga etape lagi, termasuk tanjakan maut di etape terakhir. Semua mata kini tertuju pada Meijers: Akankah ia tetap dominan, atau justru tumbang di tanjakan berapi itu?